Jadikan Islam Sebagai Jalan Hidup
OPINI | 24 April 2011 | 19:30 Dibaca: 1254 Komentar: 4 2 dari 3 Kompasianer menilai bermanfaat
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا
تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara
keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan.
Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”
(Al Baqarah ayat 208)
Ya Islam adalah
ajaran yang bersifat kompherensiaf tidak parsial, maksudnya tidak hanya
mencakup masalah keagaamaan atau religi. Tapi semua aspek mulai dari WC
sampai masalah2 besar, mulai dari dalam kandungan sampai kita di alam
akhirat. Betapa Islam adalah agama yang sempurna dan dirahmati.
Bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan islam
kepada kita yang telah diberikan hidayahNya.
Islam memang
datang dengan keterasingan (ghuroba), dan akan berakhir dengan
keterasingan pula, maka berbahagialah orang-orang asing itu.
Seandainya kita
mau merenungi, adalah sebuah kebahagiaan bagi orang-orang yang ghuroba,
dan memang kita harus siap menjadi ghuroba. Ketika seseorang mendalami
Islam atau berkata-kata kebaikan, tak ayal orang menyebut kita sebagai
orang yang sok fanatik, atau apalah. Ya memang begitulah perjuangannya
dalam dakwah. Karena itu dibutuhkan pendekatan dari hati ke hati,
bermain cantik, dan mampu mengambil simpati. Orang-orang ghuroba ibarat
sebuah batu intan, permata, diantara jutaan batu kerikil.
Oke kita mulai.
MEMAHAMI MAKNA ISLAM
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
“Maka
apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan” (QS. 3: 83)
Islam menurut Bahasa dibagi menjadi 6 bagian :
Menundukkan Wajah (Aslamul wajhi)
Tercantum dalam QS Annisa : 125
وَمَنْ
أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ
خَلِيلا
Maknanya kita harus
senantiasa menundukkan wajah kita kepada Allah, mengakui bahwa memang
hanya Allah saja yang patut kita tunduk, kita taati. Ketika kita
berbicara syahadatain atau persaksian kita ketika dalam kandungan itu
mengandung tiga pengertian (yaitu : saya berjanji, saya bersaksi, saya
tunduk. Tunduk, malu, dan patuh, kepada Allah, begitulah Islam.
Berserah diri (Al Istislam)
Dalam Al-Qur’an Surat Al BAqaroh Ayat 131
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Makna Dari Berserah Diri ini adalah sebuah
sikap tawakal, kepasrahan. Tawakal adalah bersikap ikhlas, pasrah, yang
disertai dengan ikhtiar, tidak menolak menerima takdir. Menerima qada
dan qadar adalah salah satu ciri orang-orang yang beriman.
Suci Bersih (As Saliim)
Terdapat Dalam Al-qur’an Surat As-Syu’ara : 89
إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Makna dari Suci Bersih ini bahwa Islam mengajarkan kebersihan.
Selamat dan Sejahtera (10 :10),
Islam adalah
penuntun yang membawa para pengikutnya agar selamat dunia akhirat,
membawa kesejahteraan dunia dan akhirat pula, Islam memberikan tuntunan
yang jelas dalam menjalani hidup ini yaitu dengan pedoman yang bersumber
dari Al Qur`an dan hadist.
Perdamaian (As
Silmu) 47 : 35, 8 : 61, ya Islam mencintai perdamaian, Islam mengajarkan
bagaimana semestinya kita menjalin hubungan bermasyarakat antara yang
Islam dengan non muslim, tidak sepatutnya kita memusuhi non muslim,
justru kita harus memberikan suatu sikap atau contoh terbaik dihadapan
mereka. Ini berarti selain kita memenuhi hak-hak Allah, kita juga harus
memenuhi hak-hak manusia.
Bertahap As Sullam.
Semua wahyu yang Allah turunkan memang bertahap, kalau tidak salah 22
tahun, 2 bulan, 22 hari (mohon dikoreksi saya lupa). Bertahap sesuai
dengan kejadian atau peristiwa tertentu semuanay sebagai jawaban dari
Allah.
KARAKTERISTIK ISLAM
· Rabbaniyah, artinya semua orientasi atau aktivitas karena Allah.
· Syumulliyah, individu, hingga negara, dan berbagai aspek kehidupan.
· Insaniyya, sesuai dengan hajat manusia.
· Tsabat dan tathawwur, permanen dan tumbuh.
· Tawadzun, keseimbangan
· Waqi`iyyah, sesuai dengan relaitas kehidupan.
· Ijabiyyah, sikap positif dalam menjalankan Islam.
Nabi saw, bersabda
: “Islam dibangun atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan
shalat, membayar zakat, puasa ramadhan dan menunaikan haji . HR. Bukhari
Muslim.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar