Senin, 03 September 2012

jadikan islam sebagai pedoman hidup

Jadikan Islam Sebagai Jalan Hidup

OPINI | 24 April 2011 | 19:30 Dibaca: 1254   Komentar: 4   2 dari 3 Kompasianer menilai bermanfaat
13036481982006159356
Jadikan Islam Sebagai Jalan Hidup
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu”
(Al Baqarah ayat 208)
Ya Islam adalah ajaran yang bersifat kompherensiaf tidak parsial, maksudnya tidak hanya mencakup masalah keagaamaan atau religi. Tapi semua aspek mulai dari WC sampai masalah2 besar, mulai dari dalam kandungan sampai kita di alam akhirat. Betapa Islam adalah agama yang sempurna dan dirahmati. Bersyukurlah kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita yang telah diberikan hidayahNya.
Islam memang datang dengan keterasingan (ghuroba), dan akan berakhir dengan keterasingan pula, maka berbahagialah orang-orang asing itu.
Seandainya kita mau merenungi, adalah sebuah kebahagiaan bagi orang-orang yang ghuroba, dan memang kita harus siap menjadi ghuroba. Ketika seseorang mendalami Islam atau berkata-kata kebaikan, tak ayal orang menyebut kita sebagai orang yang sok fanatik, atau apalah. Ya memang begitulah perjuangannya dalam dakwah. Karena itu dibutuhkan pendekatan dari hati ke hati, bermain cantik, dan mampu mengambil simpati. Orang-orang ghuroba ibarat sebuah batu intan, permata, diantara jutaan batu kerikil.
Oke kita mulai.
MEMAHAMI MAKNA ISLAM
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan” (QS. 3: 83)
Islam menurut Bahasa dibagi menjadi 6 bagian :
Menundukkan Wajah (Aslamul wajhi)
Tercantum dalam QS Annisa : 125
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلا
Maknanya kita harus senantiasa menundukkan wajah kita kepada Allah, mengakui bahwa memang hanya Allah saja yang patut kita tunduk, kita taati. Ketika kita berbicara syahadatain atau persaksian kita ketika dalam kandungan itu mengandung tiga pengertian (yaitu : saya berjanji, saya bersaksi, saya tunduk. Tunduk, malu, dan patuh, kepada Allah, begitulah Islam.
Berserah diri (Al Istislam)
Dalam Al-Qur’an Surat Al BAqaroh Ayat 131
إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ
Makna Dari Berserah Diri ini adalah sebuah sikap tawakal, kepasrahan. Tawakal adalah bersikap ikhlas, pasrah, yang disertai dengan ikhtiar, tidak menolak menerima takdir. Menerima qada dan qadar adalah salah satu ciri orang-orang yang beriman.
Suci Bersih (As Saliim)
Terdapat Dalam Al-qur’an Surat As-Syu’ara : 89
إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
Makna dari Suci Bersih ini bahwa Islam mengajarkan kebersihan.
Selamat dan Sejahtera (10 :10),
Islam adalah penuntun yang membawa para pengikutnya agar selamat dunia akhirat, membawa kesejahteraan dunia dan akhirat pula, Islam memberikan tuntunan yang jelas dalam menjalani hidup ini yaitu dengan pedoman yang bersumber dari Al Qur`an dan hadist.
Perdamaian (As Silmu) 47 : 35, 8 : 61, ya Islam mencintai perdamaian, Islam mengajarkan bagaimana semestinya kita menjalin hubungan bermasyarakat antara yang Islam dengan non muslim, tidak sepatutnya kita memusuhi non muslim, justru kita harus memberikan suatu sikap atau contoh terbaik dihadapan mereka. Ini berarti selain kita memenuhi hak-hak Allah, kita juga harus memenuhi hak-hak manusia.
Bertahap As Sullam. Semua wahyu yang Allah turunkan memang bertahap, kalau tidak salah 22 tahun, 2 bulan, 22 hari (mohon dikoreksi saya lupa). Bertahap sesuai dengan kejadian atau peristiwa tertentu semuanay sebagai jawaban dari Allah.
KARAKTERISTIK ISLAM
· Rabbaniyah, artinya semua orientasi atau aktivitas karena Allah.
· Syumulliyah, individu, hingga negara, dan berbagai aspek kehidupan.
· Insaniyya, sesuai dengan hajat manusia.
· Tsabat dan tathawwur, permanen dan tumbuh.
· Tawadzun, keseimbangan
· Waqi`iyyah, sesuai dengan relaitas kehidupan.
· Ijabiyyah, sikap positif dalam menjalankan Islam.
Nabi saw, bersabda : “Islam dibangun atas lima perkara, mengesakan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa ramadhan dan menunaikan haji . HR. Bukhari Muslim.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar